Apa Yang Dimaksud CSS ? Dan Apa Kegunaannya ?

Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS  memungkinkan untuk merubah dan mendesain tampilan suatu website ataupun blog. Blia kita memakai CSS maka mendesain website menjadi sangatlah mudah, bayangkan saja apabila anda mempunyai 5 ataupun banyak file HTML anda hanya membutuhkan satu file CSS saja. Sehingga apabila anda ingin merubah warna link, anda hanya cukup menggantinya dengan membuat file css untuk perubahan tersebut. Mudahkan ?, namun tidak semua browser bisa menerjemahkan program ini, biasanya yang paling rewel adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.

Ada 3 cara dalam menempatkan file CSS pada dokumen HTML  yaitu: External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML), Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML) dan Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML).


Pada umunya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:

Header : berisi Deskripsi web/ judul.
Menu : menu link web.
Content : isi dari web.
Footer : identitas/hak cipta.


Ada dua cara menempatkan dokumen CSS dalam web yaitu :

1.Posisi (Position)

Mengunakan properti position terdapat 4 cara:
  • Absolute, Posisi elemen berpatokan pada jendela browser.
  • Fixed, Posisi elemen tetap walaupun digeser.
  • Static, Posisi normal (default).
  • Relative, Posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.

2.Menempel (Float)

Menggunakan properti float atau clear:
  • Clear:left, Elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.
  • Clear:right, Elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada dibawah.
  • Clear:both, Elemen akan berada pada posisi bawah elemen diatasnya.
  • Float:left, Elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.
  • Float:right, Elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.
Selanjutnya ..
Margin,  jarak/batas elemen dengan elemen lain.
Border,  border/gari tepi elemen.
Padding, jarak elemen dengan isi elemen.

Contoh menulis,
Tanpa CSS :

<html>
<head>
<title>Apa Itu CSS ?</title>
</head>
<body>
<h1><font face="Verdana">Apa Itu CSS ?</font></h1>
</body>
</html>

Menggunakan Internal CSS,

<html>
<head>
<title>Belajar CSS</title>
<style type="text/css">
h1 { font-family: verdana; }
</style>
</head>
<body>
<h1>Belajar CSS</h1>
</body>
</html>

Selanjutnya apabila kita ingin menggunakan external CSS maka kita harus membuat file CSS, dengan eksistensi .css, kita coba membuatnya dengan nama style.css

h1 { font-family: verdana; }

Sekarang kita menulis kode HTML-nya seperti ini

<html>
<head>
<title>Apa Itu CSS ?</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<h1>Apa Itu CSS ?</h1>
</body>
</html>

Diatas hanya akan mengubah tag  <h1>  yakni akan mengubah font menjadi Verdana, maka akan menjadi seperti ini

Apa Itu CSS ?

Dalam dokumen HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang harus anda letakan diantara tag <head>.

Kode CSS mempunyai dua bagian utama yaitu: Selector, dalam hal ini h1 dan yang kedua terdapat diantara kurung kurawal {font-family: verdana}. Didalam deklarasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu property dalam hal ini font-family dan value yakni verdana.

Tidak semua browser dapat menampilkan jenis font yang kita letakan didalam CSS. Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga font Serif dan fontnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum.Seperti ini :


<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>
 
 
Membedakan kode CSS dan JavaScript

 CSS
  1. Secara umum kode CSS ditandai dengan sebuah tag pembuka <style type=”text/css”> dan diakhiri dengan tag penutup </style>.
  2. Setiap bagian kode dikenal dengan istilah syntax. Contoh                                                   #header-wrapper {
      width: 940px;
      margin:10px auto;
      padding:10px 0;
      }                                                              
  3. Kode CSS bisa disimpan di antara tag pembuka <head> dan tag penutup </head> tetapi dapat juga disimpan di antara tag pembuka <body> dan tag penutup </body>.
  4. Apabila anda memasang kode CSS secara eksternal maka flie tersebut harus bereksistensi .css dan uploadlah di file hosting dan memanggilnya (misalkan style.css) maka kodenya
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
Javascript
  1. Kode Javascript biasanya diletakan di antara tag pembuka <script> dan tag penutup </script> atau dalam bentuk yang berbeda dengan tag pembuka <script type=”text/javascript”> dan tag penutup </script>.
  2. Javascript dapat disimpan di template biasanya diantara tag pembuka <body> dan tag penutup </body> atau di antara tag pembuka <head> dan tag penutup </head> .

Bagaimana Cara Memunculkan Logo Android Saat Update Status di Facebook






















Selama ini banyak yang mengeluhkan update status facebook yang tidak bisa memunculkan logo android
Baiklah.. kali ini saya berbagi tips n tricks memunculkan logo android saat update status facebook

#1 buka alamat dibawah ini
http://goo.gl/PKWX1 (untuk update status)
http://goo.gl/auiYl (untuk menulis di wall teman) 

#2 tulis status pada kolom yang tersedia

#3 untuk memudahkan update status facebook.. bookmark halaman atau alamat diatas.. :)

*tambahan
untuk update via Komunitas Android Indonesia
http://goo.gl/mubiA (untuk update status)
http://goo.gl/ukD2v (untuk menulis di wall teman)

"yuk berbagi...!!!"

Biografi Andy Rubin - Penemu OS Android



Andy Rubin lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Dia adalah pengembang dari Android OS. Sejak kecil, Rubin sudah terbiasa melihat banyak gadget baru. Ini karena ayahnya, seorang psikolog yang banting setir ke bisnis direct marketing, menyimpan produk elektronik yang akan dijualnya di kamar Rubin. Ia memiliki minat besar pada segala hal yang berbau robot. Di Carl Zeiss A.G., tempat pertama kali ia bekerja setelah lulus kuliah, Rubin ditempatkan di sebuah divisi robotika, tepatnya pada komunikasi digital antara jaringan dengan perangkat pengukuran dan manufaktur. Setelah dari Carl Zeiss, ia sempat bekerja di bidang robot di sebuah perusahaan di Swiss.





Karier Rubin di bidang robotika nampaknya semakin cerah, namun hidupnya berubah gara-gara liburan di Cayman Island pada tahun 1989. Saat sedang mengunjungi kepulauan tropis di Jamaika itu, Rubin tak sengaja bertemu dengan seorang bernama Bill Caswell. Pria ini sedang tidur di tepi pantai, terusir dari sebuah cottage setelah bertengkar dengan pacarnya. Andy menawarkan pria itu tempat tinggal dan sebagai balas budi, Casswell menawarkannya pekerjaan. Kebetulan yang menakjubkannya adalah pria itu bekerja di Apple. Di Apple, Rubin mengalami masa-masa yang menyenangkan. Pada saat itu, Apple masih dalam kondisi baik berkat komputer Macintosh. Budaya Apple pun menular pada diri Rubin. Di sana ia sempat melakukan kejahilan, seperti memprogram ulang sistem telepon sehingga ia bisa berpura-pura sebagai sang CEO, John Sculley. Lelucon seperti itu mungkin akan disukai Steve Jobs, pria yang gemar membuat lelucon lewat telepon, namun ketika itu adalah periode Apple tanpa Jobs.

Dari bagian manufaktur, Rubin pindah ke bagian riset di Apple. Kemudian, pada tahun 1990, Apple melakukan spin off untuk membentuk sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut di dalamnya. General Magic berfokus pada pengembangan perangkat genggam dan komunikasi. Para engineer yang gila kerja, termasuk Rubin tentunya, berhasil mengembangkan sebuah peranti lunak bernama Magic Cap. Sayangnya, Magic Cap tidak mendapat sambutan dari perusahaan handset dan telekomunikasi. Beberapa yang menerapkan Magic Cap hanya melakukannya sebentar. General Magic pun akhirnya hancur.

Beberapa pengembang di General Magic, bersama beberapa veteran Apple, kemudian mendirikan Artemis Research. Perusahaan ini mengembangkan sesuatu bernama webTV, sebuah upaya awal untuk menggabungkan Internet dengan televisi. Rubin bergabung dengan Artemis untuk ikut mengembangkan webTV tersebut. Saat Microsoft membeli Artemis, di 1997, Rubin pun ikut bergabung dengan perusahaan raksasa itu. Episode gila khas Rubin kembali terjadi di Microsoft. Rubin membangun sebuah robot yang dilengkapi kamera untuk mengerjai rekan-rekannya. Gilanya, robot itu terhubung ke Internet dan pada satu insiden sempat dibobol oleh pihak di luar Microsoft. Pada tahun 1999, Rubin keluar dari webTV (dan artinya, ia tak lagi menjadi kar¬yawan Microsoft). Ia kemudian me¬nyewa sebuah toko di Palo Alto, California, dan menyebut toko itu sebagai laboratorium.




Di tempat yang penuh dengan berbagai mainan robot koleksi Rubin, lahirlah sebuah ide untuk produk baru. Bersama beberapa rekannya, Rubin kemudian mendirikan Danger Inc. Sukses diraih Danger melalui sebuah perangkat bernama Sidekick. Aslinya, perangkat ini dinamai Danger Hiptop, namun di pasaran ia dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.

“Kami ingin membuat sebuah perangkat, kira-kira seukuran batang cokelat, dengan harga di bawah 10 dolar dan bisa digunakan untuk men-scan sebuah benda serta mendapatkan informasi soal benda itu dari Internet. Lalu, tambahkan perangkat radio dan transmiter, jadilah Sidekick,” tutur Rubin soal Sidekick.
Saat ini, Sidekick memang sudah terlihat usang, namun pada masanya, Sidekick adalah sebuah benda yang ganjil dengan konsep teknologi yang melampaui zaman. Perangkat itu, menurut Rubin, merupakan pengakses data dengan kemampuan telepon. Ketika muncul di pasaran, Sidekick harus menghadapi kenyataan bahwa PDA sedang kehilangan pasar. Namun, Rubin menegaskan bahwa Sidekick bukanlah PDA.

“Seharusnya, orang-orang bukan bertanya apakah ini PDA atau ponsel. Mereka harusnya bertanya, apakah ini platform untuk pengembang pihak ketiga? Ini adalah hal yang baru. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah ponsel dijadikan platform untuk pengembang pihak ketiga,” kata Rubin.
Sekarang, apa yang dikatakan Rubin bukan hal aneh lagi. Lihat saja Apple de¬ngan jutaan aplikasi pihak ketiga yang hadir di iPhone. Hal lain yang dilakukan Danger, yang pada masa itu belum terpikirkan, adalah menjembatani antara pembuat handset dengan penyedia jaringan. Danger memutuskan untuk berbagi keuntungan dengan T-Mobile dalam layanan Sidekick. Dengan demikian, Danger tak me¬ngandalkan penjualan handset sebagai sumber penghasilan satu-satunya, namun juga dari layanannya. Ini membuat perusahaan pembuat perangkat (Danger) memiliki tujuan yang sama dengan penjual perangkat (operator telekomunikasi T-Mobile).

Rubin meninggalkan Danger pada tahun 2004. Pada 2008, perusahaannya itu dibeli oleh Microsoft. Sang raksasa rupanya tertarik untuk memasuki bisnis ponsel dengan lebih a¬gresif lagi. Nilai yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung. Menurut kabar yang beredar Microsoft membeli Danger de¬ngan harga 500 juta dolar. Namun, pembelian Danger oleh Microsoft ternyata tidak membawa hasil yang berbunga-bunga. Para eksekutif yang tersisa dari Danger digabungkan oleh Microsoft ke dalam Mobile Communication Business, dari divisi Entertainment dan Devices. Kemudian, mereka diminta mengembang sebuah ponsel yang dikenal dengan sebutan Project Pink. Targetnya, ponsel ini harus bisa menjadi pesaing iPhone dan BlackBerry. Menurut ComputerWorld, Project Pink menderita penyakit klasik di sebuah per-usahaan besar. Karena proyeknya cukup bergengsi, ia diperebutkan oleh beberapa pihak. Dan lebih parahnya lagi, perkembangannya makin melenceng dari yang diinginkan. Contohnya, awalnya ponsel itu akan dikembangkan dengan basis Java namun kemudian diminta untuk menggunakan sistem operasi Microsoft.

Sayangnya, Windows Phone 7 yang seharusnya bisa digunakan untuk Project Pink, belum siap. Walhasil, saat diluncurkan, ponsel yang akhirnya bernama Microsoft Kin ini menggunakan sistem operasi Windows untuk ponsel yang “lawas”. Sambutan pasar yang dingin pun membuat Kin akhirnya harus ditutup, hanya beberapa bulan sejak diluncurkan. Nasib layanan Sidekick, yang diwarisi Microsoft dari Danger, juga tak terlalu baik. Dalam satu insiden, yang masih belum diketahui pasti apa penyebabnya, pelanggan Sidekick tiba-tiba kehilangan semua data mereka. Satu hal yang perlu diketahui, semua data pada Sidekick memang disimpan ‘di awan’ (dalam hal ini pada server yang dikelola Microsoft dan bisa diakses melalui Internet). Nah, ketika server itu mengalami gangguan, semua data pengguna Sidekick pun lenyap.

Pada awal tahun 2002, Rubin sempat memberikan sebuah kuliah di Stanford mengenai pengembangan Sidekick. Karena, meski penjualan Sidekick di pasaran tak meledak, perangkat itu dinilai cukup baik dari sisi engineering. Sebuah kebetulan bahwa Larry Page dan Sergei Brin, pendiri Google, ikut hadir dalam kuliah tersebut. Selepas kuliah, Page menemui Rubin untuk melihat Sidekick dari dekat. Rupanya, Page melihat, perangkat itu menggunakan search engine Google. “Keren,” ujar Page. Ini adalah sebuah titik tolak bagi Page untuk sebuah ide yang dalam beberapa tahun kemudian akan terwujud, sebuah ponsel Google. Kurang lebih dua tahun setelah itu, Rubin telah meninggalkan Danger dan mencoba melakukan hal-hal baru. Termasuk di antaranya mencoba memasuki bisnis kamera digital sebelum akhirnya ia mendirikan Android.



Rubin menginkubasi Android saat ia menjadi enterpreneur-in-residence bersama perusahaan modal ventura Redpoint Ventures di 2004. “Android berawal dari satu ide sederhana, sediakan platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan,” ujar Rubin. Pada Juli 2005, 22 bulan setelah Android berdiri, perusahaan itu ditelan oleh raksasa Google. Rubin pun memilih untuk bergabung dengan Google. Ketika membeli Android Inc., Google tidak menyebutkan dengan rinci berapa harga yang dibayarkan dan apa yang i¬ngin dilakukannya dengan perusahaan itu. Bahkan, Google menyebut pembelian itu sebagai akuisisi terhadap sumber daya manusia dan teknologinya saja. Selain Andy Rubin, Google memang meraup banyak orang-orang brilian dari Android. Ini termasuk Andy McFadden (pengembang WebTV bersama Rubin, dan juga pengembang Moxi Digital); Richard Miner (mantan Vice President di perusahaan telekomunikasi Orange); serta Chris White (pendiri Android dan perancang tampilan serta interface WebTV).

Bersama Google, Android diberi kekuatan ekstra. Perusahaan asal Mountain View, California itu kemudian membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.

“Google tak bisa melakukan segalanya. dan kami tidak perlu itu. Itulah mengapa kami membentuk Open Handset Alliance dengan lebih dari 34 rekanan,” ujar Rubin.
Perangkat Android yang hadir pasaran memang bukan buatan Google. Petarung kelas berat Android termasuk Motorola, Samsung, dan HTC masing-masing melemparkan ponsel Android andalan mereka ke pasaran.

“Sekadar melemparkan peranti lunak tidaklah cukup,” Rubin menjelaskan, “Anda perlu handset yang dikembanglan untuk peranti lunak ini dan penyedia jaringan yang mau memasarkannya.”
Di AS, Motorola Droid jadi salah satu senjata Verizon Wireless melawan AT&T dengan iPhone-nya. Sedangkan Nexus One, ponsel Android Google buatan HTC, hadir tanpa “ikatan dinas” pada satu operator tertentu.

Kehadiran Android nampaknya beru¬saha menggoyang dominasi pasar ponsel di AS. Di Indonesia, Android pun nampak siap jadi primadona setelah muncul de¬ngan gegap gempita dalam Indonesia Celullar Show 2010.

“Saya tahu bakal ada FUD (fear, uncertainty, doubt). Namun, kami telah melihat beberapa kompetitor mengikuti apa yang kami lakukan. Jadi sepertinya, kami memang di jalan yang benar,” ujar Rubin.
Referensi :

- http://kolom-biografi.blogspot.com
- http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/tag/andy-rubin-android/
- http://en.wikipedia.org/wiki/Andy_Rubin
- http://www.crunchbase.com/person/andy-rubin


Biografi Jawed Karim - Pendiri Youtube



Jawed Karim Karim lahir di Merseburg, Jerman Timur, pada tahun 1979 dan pindah ke Jerman Barat pada tahun 1980. Ayahnya, Naimul Karim, adalah peneliti asal Bangladesh. Ibunya, Christine Karim, adalah seorang ilmuwan Jerman dan profesor riset biokimia di University of Minnesota. Nama "Jawed" berasal dari bahasa Persia Lama yang berarti "abadi". dia merupakan keturunan Bangladesh-jerman. Dia merupakan seorang teknolog dan pendiri situs berbagi video populer YouTube. Banyak komponen inti dari PayPal, termasuk real-time sistem anti-penipuan dirancang dan dilaksanakan oleh Karim. Karim lahir di Jerman Timur, tetapi ia melintasi Tembok Berlin dan besar di Jerman Barat.

Dia pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada tahun 1992, dua tahun setelah reunifikasi antara Jerman Barat dan jeman Timur. Dia lulus dari Sekolah Tinggi di Minnesota dan dia kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign. Dia meninggalkan kampus sebelum lulus menjadi seorang karyawan awal di PayPal, tapi dalam pendidikannya, dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dalam ilmu komputer pada tahun 2004. Ketika bekerja di PayPal, ia bertemu Chad Hurley dan Steve Chen. Tiga orang ini kemudian mendirikan situs berbagi video YouTube pada tahun 2005. video pertama YouTube, "Me on The Zoo" yang diupload oleh Karim pada tanggal 23 April 2005.


Setelah rekan mendirikan perusahaan dan mengembangkan konsep YouTube dan situs web dengan Chad Hurley dan Steve Chen, Karim kemudian terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana dalam bidang ilmu komputer di Universitas Stanford dan juga sementara bertindak sebagai penasihat di YouTube. Ketika YouTube diakuisisi oleh Google, Karim menerima 137.443 lembar saham, senilai sekitar $ 64.000.000 berdasarkan harga penutupan saham Google pada saat itu.

Biografi Jawed Karim - Pendiri Youtube


Pada Oktober 2006, Karim memberikan kuliah tentang sejarah YouTube di Konferensi tahunan ACM di Universitas Illinois berjudul ouTube: From Concept to Hyper-growth. Bahan kuliah juga berisi gambar dan video dari Karim, Hurley, dan Chen. dari hari-hari garasi YouTube. Karim kembali lagi ke University of Illinois pada Mei 2007 sebagai pembicara di dimulainya di 136 universitas, di mana ia menjelaskan perjalanan karirnya. Baru-baru ini, Karim telah meluncurkan dana ventura disebut Ventures Youniversity, dengan tujuan membantu mahasiswa dan mantan untuk mengembangkan dan meluncurkan ide-ide bisnis mereka.

Referennsi :

- http://en.wikipedia.org/wiki/Jawed_Karim (Terjemahan)

Cara cepat membuat header Flash

Setelah melihat blog saya anda pasti akan melihat header saya yang bergerak seperti cahaya dan kalimatnya bisa bergantian muncul. Nah,itu...